Jumat, 28 Mei 2010

Gelegar HD di Malang...banyak yang arogan yak???


Sudah dua hari ini, kota Malang diramaikan deru khas yang menggelegar dari knalpot motor Harley Davidson.
Usut punya usut, ternyata ada Munas ato apalah di salah satu hotel berbintang di Malang.
Saya gak ambil pusing mo menggelar apaan...yang saya komentari adalah 'tetap digdaya-nya kaum the have' ini.
Dengan sedikit pongah, ada beberapa gelintir biker yang masih saja pasang aksi 'SOK' di jalan. Pake sirine, lampu strobo sambil menggeber gas kencang-kencang, minta jalan dengan 'sedikit' memaksa pengguna jalan lain, melanggar marka jalan bahkan menerobos lampu merah...
Plis deh bro...pengguna jalan lain juga bayar pajak seperti Anda, hormati juga hak orang lain.
Oke-lah , kalo ada pengawalan resmi dari aparat, prosedur dan aturan dari kepolisian memang, pihak yang mendapatkan pengawalan, harus diprioritaskan. Saya juga mahfum dan paham.
Tapiii...yang 'eceran' dan sok itu lhoo...apa karena mampu dari segi materi, bisa beli dan punya moge, terus gabung di klub superbesar motor di INDONESIA, terus bisa sok-sokan di jalan????
Berapa UU Lalin yang dilanggar tuh??? Mulai knalpot yang super berisik, pake lampu hazard/strobo, pake sirine, menerobos marka jalan dan pelanggaran lain...
Udah gak jaman bro, arogan di jalan...gak dapet simpati dari masyarakat, bisa-bisa ente dicap biang onar...
Kasihan kan biker lain, yang mungkin 'sopan'...ikut kena getah juga, karena penilaian masyarakat, semua klub motor brengsek dan arogan di jalan!
Mudah-mudahan ada komunitas yang baca blog ini ya...
Ada pertanyaan juga nih buat aparat kepolisian, apakah memang ada keistimewaan untuk klub tertentu, entah dengan alasan tertentu pula (faktor X-Y-Z), diperkenankan melanggar peraturan lalu lintas??
Buat apa dong Pak, UU Lalulintas dibikin kalo gak ditaati???

Rabu, 26 Mei 2010

AREMA INDONESIA...Juara Liga SUper Indonesia...Selamat ker!!!





Selamat ker!!!
Setelah menahan imbang PSPS Pekanbaru kemarin sore dengan skor 1-1, raihan poin Arema Indonesia menjadi 70.
Angka yang tidak terkejar lagi oleh pesaing terdekat Persipura Jayapura. Persipura masih menyisakan 1 laga sisa versus Persiwa Wamena. Seandainya-pun, Persipura menang dan meraih poin maksimal 3, total poin Persipura hanya 69.
Pertandingan terakhir Arema versus Persija Jakarta, yang secara perhitungan, tidak akan merubahp poin dan posisi Juara Indonesia.
Bahkan, bisa jadi pertandingan di Gelora Bung Karno, akan menjadi pesta Juara bagi Arema Indonesia, yang menurut rencana, akan didukung penuh Aremania dan Aremanita dari kota Malang, yang berduyun-duyun ke Jakarta 28 dan 29 Mei 2010.
Ari-ati ker...jaga nama baik dan nama besar AREMA dan AREMANIA...
Boleh berpesta dan euforia...tapi jaga sopan santun di tanah orang (Persija & Jakmania)...
SALAM SATU JIWA....JUARA INDONESIA....AREMA...

Selasa, 25 Mei 2010

Terpeleset ceceran solar..

Artikelnya ganti nih bro. Bukan lanjutan freestyle, karena kemarin sore, penulis sendiri salto-jungkir balik di jalan. Bukan lagi gaya freestyle, tapi jatuh karena kepleset ceceran solar di jalan.
Kemarin sore, Malang diguyur hujan deras banget. Sejak keluar kantor, jas hujan udah dipakai, sepatu dilepas, celana digulung sedengkul, riding pulang deh. Sampai daerah Singosari, udah agak reda, tapi jalanan masih basah banget.
Karena tujuan pulang ke Lawang, jemput istri dan anak di mertua, lanjut tancap gas (tapi gak kenceng, sekitar 40an km/jam) melewati Song-song.
Didepan PT Sidobangun, sempet mo nolongin biker jatuh juga, kepleset. Saya sudah monggir, ternyata si biker gak papa, bisa bangun sendiri trus minggirin motornya. Sayapun melanjutkan perjalanan. Didepan PT BDF, samar-samar kelihatan didepan, agak jauh, seekor Mio hijau terpeleset, sementara bikernya ikutan terseret sekitar 10 meteran.
Eh, lha dalah, tiba-tiba setang motor goyang tak terkendali. Saya berusaha mempertahankan kestabilan, lah...roda belakang ikutan liar, geal-geol. Sekitar 5 meter berjuang mempertahankan diri dan motor, akhirnya pasrah deh...
Bruuukkk...srooottt....
Saya beserta motor roboh ke sisi kiri. Saya melepas setir, dan berusaha 'mengamankan' diri ke kiri, antisipasi kalo ada kendaraan lain di belakang. Motor sempet terseret beberapa saat dengan mesin masih menyala dan roda belakang berputar. Posisi persneling di gigi 4.
Setelah bangkit berdiri, saya lihat kendaraan di belakang pada berhenti, saya menuju ke motor. Saya matikan kunci kontak, kemudian menegakkan motor. Saya tuntun motor ke pinggir, terus dikerumuni orang-orang. ada yang bantuin minggirin motor, ada yang ngasih air minum, ada juga yang mengambilkan jam tangan saya yang putus dan tercecer di jalan.
Jadinya, pada habis nolongin Mio hijau, gantian pada nolongin saya...hi..hi..malu juga benernya..
Usut punya usut, saya perhatiin jalanan, kok ada jalur berwarna pelangi, pas di jalur motor saya tadi. Panjang juga, mungkin sekitar 15 meteran di belakang saya, terus kedepan ke arah utara, ada kira-kira 20 meteran lagi.
Sama orang-orang sekitar kemudian di cek, ternyata ceceran solar, saudara-saudara..
Buset deh, mobil sapa yang bocor ya, sampe bikin sengsara orang lain???
Thanks GOD, saya dan pengendara Mio tadi gak cedera parah, cuman lecet-lecet aja, di dengkul terutama, karena pas kejadian, kan celana saya gulung sedengkul...
Buat bro biker, ati-ati ya kalo di jalan, sekilas ngeliat semburat pelangi di aspal, apalagi pas jalan basah abis hujan, bisa dipastikan itu ceceran/tumpahan minyak, entah solar atau oli..Alamat deh, kalo melindas itu, pasti kepleset, meski pelan sekalipun..
Keep broherhood..

Senin, 24 Mei 2010

Wheelie, gaya dasar freestyle (1)




Pertamax (kaya komengtator di blog-blog nih :-P) yang kita bahas dalam gaya dasar

freestyle adalah WHEELIE.
Bahasa alusnya kalo gnaro ngalam 'Jumping'. Sederhana-nya, mengangkat roda depan

motor.
Sebenarnya, sepengetahuan saya, ada dua jenis Wheelie. Wheelie 'biasa' (start pada

gigi 1 dari posisi motor diam) dan rolling wheelie, yaitu wheelie pada posisi motor

sudah berjalan.
Kita bahas yang normal aja yak???
Trik-nya adalah menyeimbangkan bukaan gas dan melepas tuas kopling pada posisi gigi

1. Sekilas terlihat gampang, pas saya coba sendiri, waktu itu masih baru pake Honda

GL-MX 1995, lumayan ribet juga.
Kalo putaran mesin ketinggian, alias bukaan gas kebesaran, pas melepas kopling,

bisa-bisa motor wheelie-nya ketinggian, malah ada yang sampe terjungkal ke belakang

(malangan:'nggeblak'), tengok tuh gambar pertama. Jadi harus bisa kira-kira seberapa besar tenaga mesin pada

RPM tertentu yang cukup kuat untuk menyentakkan motor.
Setelah tahu feeling tenaga mesin pada tiap putaran mesin, tahan pada RPM dimana

tenaga mesin terbesar. Pas pake GL-MAX, saya main di 6000 - 7000 RPM. Sambil menahan

putaran mesin, lepas kopling mendadak. Jangan lupa mempertahankan kestabilan posisi

motor dan setang, karena biasanya saat melepas kopling mendadak, motor cenderung

liar karena tersentak tenaga mesin. Jangan geal-geol ya pegang setangnya dan posisi

kaki bisa turun dari foostep untuk menjaga keseimbangan.
Tips : untuk yang pertama kali nyoba, jangan terlalu tinggi dulu putaran mesinnya.

Coba dulu sekitar 4000 RPM. Bila disentak saat melepas kopling, motor belum

bertenaga, alias belum bisa jumping, bisa ditambah lagi RPM-nya. Demikian terus,

sampai didapat feeling RPM yang pas untuk Wheelie.
Kalo roda depan sudah bisa terangkat, bro sekalian bisa belajar cara baru lagi,

yaitu untuk mempertahankan posisi wheelie sejauh mungkin. Yaitu dengan cara menjaga

RPM tetap stabil, sehingga motor bisa berjalan hanya dengan roda belakang. Bila roda

depan mau turun, gas bisa ditambah sedikit dengan menjaga setang tetap stabil.
Hati-hati ya bro saat belajar wheelie, karena resiko jatuh itu pasti ada.
Keep brotherhood..

Selasa, 18 Mei 2010

Freestyle motor atau stuntriding??




Mengendarai motor dengan gaya bebas semakin digandrungi anak-anak muda di seluruh pelosok negri ini, mulai dari pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi. Mengendarai motor dengan gaya bebas sering di sebut dengan Freestyle motor di beberapa pulau di Indonesia, namun sebenarnya sebutan Freestyle motor pun sebenarnya salah, karena bila kita sebut freestyle motor cakupannya bisa meluas, bisa freestyle motor cross atau yang lainya.



Sebenarnya di Negara asal freestyle itu tumbuh, nama olahraga sepeda motor ini adalah Freestyle street bike, yang bila diartikan dalam bahasa Indonesia yaitu bergaya bebas dalam mengendarai motor jalanan ( motor yang biasa di pakai di jalan raya ). Namun untuk kemudahan penyebutan atau mungkin kurang paham di Indonesia ini lebih terkenal dengan sebutan Freestyle Motor.


Pada belakangan ini timbulah sebutan baru untuk freestyle motor, sebutan baru itu adalah Stuntriding. Walaupun sebenarnya sebutan stuntriding itu sudah lama juga di Negara tempat street bike freestyle ternama berada. Namun banyak di kalangan freestyle motor sendiri kurang paham dengan sebutan baru ini. Stunt yang bila diartikan dalam bahasa kita adalah beraksi dan riding adalah mengendarai motor, bila di gabung stuntriding menjadi beraksi dalam mengendarai motor. Dan bila di freestyle sebutan pengendara motornya adalah freestyler, tapi bila sebutan di stuntriding pengendaranya di sebut dengan Stuntrider, Namun keduanya hanya sebatas sebutan dan nama yang mempunyai arti dan makna yang sama.

Apa saja gaya-gaya dasar dalam olahraga ekstrim ini???
Kita akan bahas dalam postingan selanjutnya.
thanks buat bro Stephen Langitan (stephenlangitan.com)...gambarnya saia copas ya oom...

Minggu, 16 Mei 2010

Susahnya cari memory SDRAM



Hari Kamis, dapet tugas dari atasan, suruh benerin komputer OPAC yang ngadat. Sebenarnya sudah lama itu CPU ngendon karena ketiadaan dana untuk perbaikan, baru sekarang ini turun uangnya. Setelah proses cek & ricek, ternyata memory-nya yang mokat, alias modar. Karena masih Pentium IV 1,7 GHz, memory masih pakai SDRAM, masih 128 Mb pula. Wih..wih...jyadul banget yak...
Proses keliling kota dimulai hunting memory seken di toko-toko komputer. Umumnya toko komputer besar sudah gak punya, maklum barang uzur. Mulai gerilya ke toko-toko komputer kecil di dekat daerah kampus.
Dari toko ke toko, banyak dijawab dengan gelengan kepala. Kebanyakan yang masih ada stok DDR1 ato malah DDR2. Akhirnya di sebuah toko didekat perempatan ITN, kampusku dulu, saya temukan memory yang dicari-cari. Kebetulan pula dapat yang 256 Mb. WIh, leganya...
Singkat cerita, langsung balik kanan pulang ke kantor. Pasang memory di motherboard...whalagdalah, langsung kedetect, jalan normal...
Tugas selesai, CPU on work bos....

Kamis, 13 Mei 2010

Pro kontra headlight ON (lampu depan wajib nyala) di Ngalam


Geger (baca:rame) di Malang soal lampu depan roda 2 yang wajib nyala. Berdasar Undang-Undang (UU) No.22 tahun 2009, pasal 107 ayat 2, mengatur penggunaan lampu utama di siang hari pada sepeda motor. Pasal ini berbunyi, “Sepeda motor wajib menyalakan lampu utama pada siang hari.”
Sebagian pihak menentang keras, sebagian setuju. Yang menentang, mengemukakan berbagai alasan : yang tidak efisien-lah, bikin aki tekor-lah, buat silau-lah, bohlam cepet putus-lah dsb.
Sedang yang mendukung, kebanyakan karena alasan safety/keselamatan. Kalo saya sih, gak belain salah satu. Cuma karena dari segi keselamatan, sangat mendukung nih.
Sepeda motor itu kan dari bentuk aja sudah kecil, apalagi di jalan bareng banyak kendaraan lain yang lebih besar, jadi makin gak keliatan dipantau dari sisi pengendara kendaraan lain yang lebih besar, sebagai contoh mobil penumpang.
Saya sendiri pernah mengalami, pas nyetir mobil, ada sepeda motor di samping kiri belakang, tak nampak,tahu-tahu sudah nyalip dari kiri. Kaget banget kan??
Bila lampu depan dinyalakan, meskipun dari spion mobil gak begitu jelas kelihatan, tapi kan jelas keliatan ada nyala lampu, sebagai isyarat kalo ada sepeda motor di belakang/di sisi yang hampir tak terlihat oleh pengendara mobil/roda 4 ato lebih. Jadi lebih aman kan, karena posisi biker terpantau?? Mo nyalip aman, mo ngekor juga aman..
Soal keluhan aki tekor, bohlam putus, gak efisien, kayaknya ada penjelasan logisnya deh.
Pabrikan motor bikin motor tuh sudah disurve, sudah dipikirkan dan sudah dikaji matang. Masak hanya karena nyalakan lampu aja cepet bikin tekor?? Beban kelistrikan sudah diperhitungkan dengan kemampuan aki yang dipasang.
Aki ada lifetime-nya, sekitar 2-3 tahun, tergantung perawatan. Mau lampu depan nyala terus ato nggak, ya segitu itu umurnya aki, tekor terus modar...Kalo mau awet, bro bisa aja ganti aki yang sedikit lebih besar kapasitasnya, dan lebih rajin merawat aki.
Soal Bohlam putus, sama juga sebenarnya. Gak cuman nyala terus aja yang bikin bohlam putus. Juga ada faktor getaran, dan tegangan yang gak stabil/turun naik.
Soal efisien, gak banget deh...bila dibandingkan dengan keselamatan yang bro dapet dengan menyalakan lampu..
Jadi, sebandingkah keselamatan dan nyawa Anda (plus keluarga) dengan faktor males nyala-in lampu serta kehilangan beberapa ribu rupiah untuk ganti bohlam lampu depan???

NB: Oops, tingkah laku di gambar jangan ditiru yak..sekedar mengingatkan..
jangan ngerokok sambil naik motor, helm SNI-pun harusnya diiket hingga bunyi klik..
yang ditiru nyalakan lampunya aja yak...
salam....

Senin, 03 Mei 2010

Kabel speedometer putus pas 34.900 km

Ndilalah, pas odometer nyampe 34.900 kilometer, tiba-tiba jarumnya gak bergerak sama sekali alias putus.
Saya pikir, dengan usia yang hampir 3 tahun, dan belum pernah ganti apapun, kecuali aki, si New Megapro ini sudah sewajarnya ada yang mulai aus parts-nya.
Yah, berhubung duit juga belum sempat berhenti, alias masih muter buat kebutuhan yang lain, gak diganti dulu deh.
Gak papa, toh juga gak urgent banget, jadinya kan cuma gak bisa lihat kecepatan aja, gak ganggu lain-lainnya.
Sabar dulu yak....