Minggu, 20 Maret 2011

Seputar Flashdisk



Awalnya, dikenal suatu alat penyimpan data bernama Flash Memory. Alat ini dipergunakan untuk menyimpan BIOS di mainboard komputer. Karena harganya yang semakin murah, para ahli elektronik memodifikasinya menjadi sistem penyimpan data portable,mirip disket. Maka muncullah sebutan flashdisk.
Flashdisk mulai dipasarkan oleh IBM pada tahun 2001 di Amerika. Saat itu, kapasitasnya hanya mencapai 8 Mb. Kemudian, pada 2003 telah berkembang menjadi 64 Mb. Hingga saat ini, belum bisa dipastikan siapa yang kali pertama berusaha memunculkan alat ini. Tiga perusahaan berselisih, mengaku bahwa mereka-lah yang kali pertama mempunyai peran, yaitu M-Systems, Trek2000 dan Netac. Namun, siapapun mereka, yang jelas hasil kreativitasnya sangat berguna bagi kemudahan menggunakan teknologi sekarang ini.
Teknologi ini menggunakan jalur USB (Universal Serial Bus) yang dipadukan dengan teknologi Flash Memory. Beberapa produk USB Storage Media lain adalah MP3 Player, Pendrive, Thumbdrive, SD Card, Compact Flash MMC, MicroSD an lain-lain. USB sendiri memungkinkan kita untuk menghubungkan External Device yang lain ke komputer seperti scanner, kamera digital, handphone dan printer.
Keberadaan flashdisk sejak awal 2006 cukup menjamur. Berbagai fitur dan ukuran terjual dimana-mana. kapasitas dan fungsi yang ditawarkan pun bermacam-macam. Benda ini berhasil menggeser alat penyimpan data sebelumnya (disket) karena konstruksinya lebih menjamin keamanan data yang kita simpan dan proses transfer data yang lebih cepat. Selain itu, bentuk dan ukurannya yang mungil memiliki kapasitas yang justru lebih besar dibandingkan disket. Sekedar perbandingan, kapasitas flashdisk yang minimum sekarang mencapai 1 Gb, 1000 kali lipat lebih besar dibandingkan disket yang hanya 1,44 Mb.
CD atau DVD memang bisa digunakan untuk menyimpan data, bahkan kadang mempunyai kapasitas lebih besar daripada flashdisk. Akan tetapi, portabilitasnya kurang begitu mendukung. Selain itu, CD atau DVD rentan terhadap goresan, sehingga bisa mengakibatkan kerusakan data yang kita miliki.
Namun demikian, jangan pernah beranggapan USB flashdisk tidak peru perhatian lebih. Sebab, bila terjadi kerusakan, data-data penting bisa jadi hilang.
Tips memilih flashdisk :
1. Merk, pilih merk yang cukup terkenal, seperti Adata, Kingston, VGen dkk. Dengan trackrecord yang bagus, dan melihat banyaknya produk dari merk tersebut, berarti dia memiliki pabrik yang cukup besar, sehingga otomatis juga bertanggungjawab dengan produknya.
2. Harga, jangan tergiur harga murah, jika terlalu miring, kita layak curiga, karena beberapa wajtu lalu sempat marak kasus flashdisk palsu dengan membajak merk/brand terkenal
3. Kapasitas, sesuaikan dengan kebutuhan kita. Bila hanya dokumen biasa, tentu tidak perlu terlalu besar kapasitasnya.
4. Kompatibilitas dengan komputer, berkaitan dengan kecepatan transfer data. Rata-rata versi terkini adalah 2.0 dengan kecepatan transfer data mencapai 480 Mbps.
5. Fitur, ada flashdisk yang mempunyai kemampuan waterproof, sehingga lebih tahan air, ada juga yang memprioritas pada bentuk fisik yang menarik. Semua kembali pada kebutuhan dan keinginan Anda.
6. Garansi, ini juga mutlak, berkaitan dengan kualitas flashdisk yang Anda beli.

Satu lagi yang perlu diingat, flashdisk juga mempunyai lifetime, berkisar antara 100.000 kali proses hapus-tulis. Bila sudah mendekati habis masa pakainya, bisanya flashdisk sering error, tidak terdetect dan lain-lain. Bila sering menjumpai gejala tersebut, dan mengingat kira-kira berapa lama sudah dipakai, saia anjurkan agar merecover data didalamnya. Sehingga bila sewaktu-waktu flashdisk mati (mendadak, karena memang habis lifetime-nya), Anda tidak menyesal karena data didalamnya sudah diamankan.
Trik merawat flashdisk :
1. Sebisa mungkin tidak terkena air, meski ada embel-embel waterproof
2. Hindarkan dari tempat panas
3. Jauhkan dari medan magnet kuat
4. Hindarkan dari benturan keras, meski ada flashdisk yang berbodi karet, sehingga diklaim tahan benturan
5. Selalu eject/safely remove flashdisk sebelum mencabut flahdisk dari koneksi komputer
6. Minimalkan proses hapus-tulis, agar lebih panjang lifetime-nya. Bila akan mengedit dokumen, biasakan lewat harddisk, baru setelah selesai, save as di falshdisk. Flashdisk prinsip dasarnya adalah penyimpan sementara.
7. Jangan sering diformat

Semoga ulasan gak penting ini berguna...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar