Rabu, 12 November 2008

Sehabis dorman, keladi kok mutasi ???

Ini pengalaman saya, menghadapi keladi dorman.
Karena masih belajar, akhirnya beberapa tanaman keladi saya layu, dan mengering. Semula saya biarkan saja, karena putus asa, malah saya pikir sudah mati.
Iseng-iseng,saya bongkar pot beserta medianya, karena mau saya pakai untuk tanaman lain. Waktu dibongkar, eh.. ternyata umbinya masih ada dan tidak busuk atau kering.
lalu, umbi keladi itu saya cuci bersih, dan dijemur beberapa saat.
setelah itu, saya coba tanam di media humus, tapi tidak terlalu dalam ditanamnya, agak di permukaan, kemudian ditutupi sedikit media.
Hal ini saya lakukan pada sekitar 5 tanaman keladi yang ternyata dorman tadi.

Ternyata, lama juga ya tumbuhnya, sampai-sampai males ngerawat. Paling-paling ya cuma disiram, ditaruh di tempat yang teduh.
Selang hampir 4 bulan, eh..muncul tunas dari umbi keladi. Saya biarkan saja, sampai semuanya bertunas. Ternyata, dari tunas hingga keluar daun, lama juga, hampir 1 bulan.

Begitu daun terbuka sempurna, lha kok nggak sama ya jenisnya dengan keladi asalnya.
Masih saya simpan beberapa foto sebelum dan sesudah dorman. Ada yang aslinya motif dasar hijau, tulang merah tanpa bintik-bintik, yang tumbuh justru dasar putih, tulang merah, ada bintik-bintik pink.

Aneh ya....
Mungkin ada rekan yang bisa ngasih informasi??
Memang sih, nggak smeua ber-mutasi. Dari 5 yang dorman, 3 bermutasi, yang 2 normal, warna sesuai asli-nya sebelum dorman.

Monggo kalau ada yang ngasih pendapat.....

1 komentar:

  1. Wah kok bisa gitu ya mas, mungkin kondisi tempat awal ga sama dengan tempat yang baru, warna keladi kan peka sekali terhadap perubahan intensitas penyinaran atau mungkin umbinya ketuker kali hehe...guyon mas.

    BalasHapus