Selasa, 29 November 2011

Aksesoris modifikasi motor yang bisa bikin boros BBM

Modifikasi, pasang variasi alias part pendongkrak power mesin, sering dilakukan bikers pada motor kesayangan. Alasannya, selain menambah tenaga mesin sehingga notabene lebih kencang, juga atas nama keren di tampilan. Konsekuensi logisnya, pasti lebih boros BBM. Apa aja aksesoris yang bisa bikin boros bengsin??

Senin, 28 November 2011

Honda Supra X 125 Helm-In cingkrang (kakinya kekecilan)??

Setelah dilaunching Oktober 2011 kemarin, unit HSX 125 dengan bagasi super luas ini mulai saia jumpai wira-wiri di jalanan kota Malang. Bodi terkesan memang agak "gemuk", tentu saja karena penambahan ruang bagasi yang diperluas. Secara garis besar, memang masih stylish, meruncing ke belakang, meski versi ini lampu belakangnya sudah berbeda bentuk dengan HSX 125 non helm in. Beda bodi terutama di area tengah, tenpat sang bagasi berada. Sayangnya, kalo menurut saia nih, pas dilihat dari belakang, kok kayak cingkrang ya???

Maksudnya, kaki-kaki kayak kekecilan, gak seimbang dengan bodi yang sudah melar. Sebab, velg dan ban, masih sama persis dengan HSX 125 lawas. Yakni ukuran velg 1.40 ban 70/90-17 untuk depan dan velg 1.60 ban 80/90-17 untuk belakang.

Mungkin, untuk mendongkrak tampilan, supaya minimal lebih seimbang antara bodi dan kaki-kaki, pemilik HSX 125 HI bisa memodifikasi ukuran velg dan belakang. Nah, karena gak ada yang jual variasi velg racing tapak lebar eceran (maksudnya dijual terpisah velg depan - belakang), ya terpaksa sepaket dong.. Untuk ukuran, bisa dipakai acuan lebar tapak Yamaha New Jupiter MX yaitu profil ban 100/70-17.

Lebih bagusnya lagi,supaya ban tidak mengembung ala donat, velg juga jangan pakai standar-nya laias ganti lebih lebar. Sudah lumayan lebar tuh. Jadi tampak gagah en kekar. Lebar tapak ban yang ke nempel aspal juga otomatis bertambah, sehingga meningkatkan daya cengkeram. Cuman efek negatifnya, selain makan biaya (ganti velg+ban), juga biasanya konsumsi BBM sedikit lebih boros, karena memutar roda yang notabene lebih berat darioada standar-nya.
Monggo, ada yang mau bikin HSX 125 HelmIn-nya lebih gagah??

gambar dari oto, mas Haji TMC sama pak erte :mrgreen:

Minggu, 27 November 2011

Oleh-oleh dari Kediri

Jum'at malam lembur, pas ngebut bareng teman-teman menyelesaikan rencana kerja buat 2012,sam Wiro kontak, katanya lagi kopdar sama pak erte di Batu. Dengan sangat menyesal, saia gak bisa ikut. Lha kerjaan sik seabreg-abreg...sepurane yo sam, saia gak tau iso lek diajak kopdar :( Sabtu pagi buta, mata sebenarnya sik rada ngantuk, sudah meluncur ke Kota Kediri, ada acara di rumah mbah di Mojoroto. Sebelumnya, sempat kontak cak Tarom, sang touringrider. Kepinginnya, mau ketemuan alias mampir ke rumah manten anyar ini. Mumpung ada waktu luang. Sayang, cak Tarom pagi-sore masih di Ayabarus. Pas saia kontak, posisi terakhir masih di Mojokerto. Ya wis, gak papa-lah, belum waktunya ketemuan kali :mrgreen: Jadi jam 9 malem saya cabut balik Malang bareng keluarga, cak Tarom dalam perjalanan masuk Kediri. Lain waktu yo sam, ketemuan, hehehehe....sepurane sing uakeh..
Mengisi waktu, saia mampir-mampir ke beberapa teman lama di Kediri. Pas lewat tengah kota, ndilalah, ada konvoi Mio Lady, beberapa Yamaha Mio gaul, dijoki rider cewek cakep nan modis

Kamis, 24 November 2011

Apa sih enaknya turing dikawal???


Sering banget kita lihat, rombongan bikers turing atawa konvoi dengan dikawal patwal, entah dari klub sendiri, ataupun voorijder kepolisian.
Biasanya, yang paling sering dikawal emang klub moge sama HD. Saia sedikit maklum, karena dengan dimensi motor yang bongsor, juga mesin dan tenaga gede, mungkin dirasa akan menimbulkan kesulitan bagi rider-nya bila menemui kemacetan. Makanya dipakai pembuka jalan yang sekaligus memecah kemacetan agar rombongan ini bisa melaju lebih cepat dan mendapat prioritas jalan. Cuma, seyogyanya atau semalangnya :mrgreen: , mbok ya menghargai pemakai jalan lain ya pak? Sudah pake patwal dengan sirene meraung-raung, kok ya masih ada anggota rombongan yang mainin klakson dan sirene, plus bleyer-bleyer gas sehingga raungan dari knalpot mesin gede, yang sudah pasti suaranya keras en kencang, membuat pengguna jalan lain "terintimidasi", jadi takut sehingga terburu-buru minggir.

Balik ke topik deh, kok malah melenceng.
Sebenarnya, tujuan turing itu apa?? Kalo saia sendiri sih, meski sekarang sudah gak pernah turing jauh kayak pas jaman muda dulu, selain bisa tahu daerah lain yang belum pernah dikunjungi, sebenarnya yang paling asyik itu waktu di perjalanannya. Bukan tujuannya. Kalo sudah sampe lokasi tujuan sih, biasa aja. Paling muter-muter cari tahu, sudah.
Nah, justru di perjalanan yang lebih mengesankan, bisa nemu hal-hal menarik, entah pemandangan alam (tentunya berhenti sebentar dong), ketemu motor+rider yang unik, dan utamanya, bisa meng-klopkan diri dengan tunggangan. Jadi lebih bisa "akrab" dengan motor, menghadapi berbagai macam tipe jalan, hambatan dan cuaca, dan seringnya, pas nemu jalan lengang, bisa mengeksplorasi kemampuan motor dengan tetap hati-hati en jaga keselamatan alias safety riding dong.
Nah, kalo dikawal, otomatis jalannya kan kenceng, mak wuzzz....supaya cepet nyampe tujuan. Kayaknya, gak ada nikmat dan seninya turing deh, wong lagi konsentrasi menggeber motor menuruti patwal yang juga kencang. Boro-boro bisa berhenti sebentar menikmati pemandangan, bisa rapi sesuai formasi aja kayaknya susah, wong akhirnya pada balapan, geber-geberan motor masing-masing.
Kalo masbro sekalian gimana???

(gambar dari gugel)

Minggu, 20 November 2011

(Lanjutan) Waspada Oknum Debt Collector Leasing Motor

Terkait artikel saia waspada oknum debt collector leasing, ada email masuk , menceritakan kasus yang sama, juga terjadi di Malang. Kebetulan korbannya juga anak sekolah salah satu SMU di Malang, yang pas kejadian lagi make motor kepunyaan/atas nama orang tuanya.

Dari 2 kasus yang menimpa ABG ini, dapat diambil kesimpulan, pelaku "sering" mengincar pelajar/mahasiswa karena biasanya mereka memakai motor

Kamis, 17 November 2011

Bagaimana bila KTM Duke 200 jadi dijual di Indonesia?

Sungguh, ngeliat tampilan KTM Duke 200 bikin kepincut. Bodi jangkung dan gagah, lengkap dengan monosok, cakram belakang dan sokbreker depan asepdon/USD, plus kombinasi mesin powerful 200 cc dengan power menurut motorbeam.com antara 22-24PS, tepatnya 25,1 PS dengan torsi 20Nm. Cukup besar jika dibandingkan motor sekelasnya Honda Tiger yang punya daya 16,7 PS.

Nah, apa benar akan segera dilaunching di Indonesia???

Rabu, 16 November 2011

Buku "Berkah dan Bencana Motor", merangkai keseharian bikers...

Pas kemarin ngecek buku kiriman dari supplier, nemu buku ini. Terbitan Nalar Press. Saia buka dan baca-baca, sekalian ngecek fisik bukunya, wah lumayan bikin ngakak lho.

Kalo sinopsisnya, ini nih :
Motor sudah menjadi bagian tak terelakkan dari jalanan kita. Dia berfungsi sebagai apa saja, pengganti "angkutan massal" yang tak disediakan memadai oleh yang berwajib, sampai pengangkut apa saja.. Jumlahnya pun meledak di kota besar maupun di pinggiran kota dan di desa, karena sistem penjualan yang membuat harganya jadi 'murah'.