Senin, 10 Oktober 2011

Moge aja masih pake mata kucing lho...



Pasti sering dengar istilah 'mata kucing' kan? Benda, dengan berbagai macam bentuk dan ukuran, yang berfungsi untuk memendarkan/memantulkan cahaya dengan tujuan keamanan dan keselamatan? Biasanya, terpasang pada kendaraan sepeda angin dan sepeda motor, berwarna kuning. Yang paling sering terpasang pada motor, yaitu pada batang sokbreker depan. Sedang kalo sepeda angin ada di jari-jari roda, bawah sadel dan bawah setang.
Peranti ini, terisi zat fosfor pada bagian dalamnya, yang dicampurkan dengan pewarna, agar dapat memantulkan cahaya bila kena sinar, sehingga seolah-olah menyala. Sangat berguna kala perjalanan malam, karena penerangan motor hanya ada dari depan (lampu depan) dan belakang (lampu belakang). Sehingga, bagian samping, yang notabene tidak dilengkapi penerangan, apabila tersorot lampu, dapat jelas terlihat karena dipantulkan si mata kucing tadi.
Sayangnya, entah karena pergeseran mindset, atau atas nama keren, sekarang sudah sangat sedikit varian motor lokal yang dilengkapi mata kucing ini. Varian sport misalnya, terakhir saia hanya lihat pada Honda GL-Max, GL-Pro. Itupun sebenarnya sudah modis bentuknya, tidak lingkaran seperti jaman dulu, tapi memanjang, 'seirama' batang sokbreker depan. Kalo bebek, kurang hafal sih...
Padahal, di luar negeri sono, motor gede aja masih dilengkapi mata kucing lho masbro. Malah bentuknya masih jadul banget, lingkaran kuning, menempel pada sokbreker depan. Nggak main-main, varian Honda CBR1000RR, Honda ST1300. Padahal desain dan engine masa kini kan?
Mudah-mudahan, atas nama keselamatan, semoga banyak pabrikan yang menambahkan mata kucing ini pada produk motor mereka. Kalo bisa sih dengan desain baru yang modis gitu, jadi gak keliatan jadul tapi tetep berfungsi safety-nya. Entah berbentuk stiker scothlite, ato malah sekalian modelnya lampu senja LED pada bagian samping motor. Keren sekalgus safety kan????

Tidak ada komentar:

Posting Komentar