Minggu, 23 Oktober 2011

Si Bengal itu telah tiada





MotoGP berduka. Minggu, 23 Oktober 2011, awan duka nan kelam menyelimuti Sirkuit Sepang Malaysia. Marco Simoncelli, pembalap tim satelit Gresini Honda, pukul 16.56 WIB dinyatakan meninggal setelah sebelumnya mengalami kecelakaan di lap kedua MotoGP Sepang Malaysia.
Simoncelli, pada saat lap kedua, berebut posisi dengan Bautista (Suzuki). Ketika menikung, dia loose grip dan tergelincir pas tikungan. Sialnya, motor terseret ke arah kanan, dan posisi tubuh Simoncelli tergeletak di tengah lintasan, tepat pada racing line. Colin Edwards, yang melaju pada kecepatan tinggi pada racing line, tidak mampu menghindar. Crash-pun terjadi, Edwards melindas tubuh Simoncelli. Sekilas, yang terlihat, mengenai area punggung hingga leher, sampai helm Simoncelli terlepas. Edwards ikut terjungkal, diserempet pula oleh Valentino Rossi yang melaju persis di belakangnya. Rossi out ke gravel, namun selamat dan masih bisa kembali ke trek. Kondisi Edwards sendiri mengalami cedera bahu (dislokasi).
Entah apa yang terjadi, dengan kondisi proteksi rider yang super maksimal, antara lain Helm standar internasional, boot kualitas tinggi, wearpack berbahan kevlar tahan gores, tahan api serta full protektor, mulai pelindung tulang kering, dengkul, paha, lengan bawah, siku, lengan atas, pundak, hingga punggung, juga sarung tangan berbahan sama, resiko tetap sangat tinggi bagi rider Moto GP, yang secara normal, bisa melaju pada kecepatan diatas 200 km/jam.
Yang jelas, semua sudah melalui prosedur pengecekan safety, baik rider dan motornya, juga kondisi lintasan.
Manusia berencana, pada akhirnya Tuhan yang menentukan.
Selamat jalan Marco, kami semua akan tetap mengenangmu. Semangat pantang menyerah dan sedikit bengal, ciri khasmu akan selalu menjadi legenda di MotoGP.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar