Rabu, 02 Juni 2010

"Hari bebas" untuk bikers Aremania ?? (part 1)


Begitu wasit meniup peluit panjang, tanda berakhirnya pertandingan Arema Indonesia vs PSPS Pekanbaru dengan skor 1-1, sontak, di Malang, ribuan pendukung Arema tumplek di jalanan, meluapkan kegembiraan. Dengan perolehan hasil imbang itu, Arema memposisikan diri sebagai jawara Liga Super Indonesia 2009-2010.
Saya nggak membahas soal sepakbola-nya, tapi tentang perilaku bikers.
Sudah sejak lama, seperti 'adat' di kota Malang, bila Arema bertanding, bikers berkostum Aremania / suporter Arema, mendapat sedikit 'kebebasan'.
Tanpa mengenakan helm, mereka bebas saja melenggang di jalan-jalan kota Malang tanpa 'diusik' polisi.
Usut punya usut, ternyata, meski sedikit mendapat 'keistimewaan', namun bila mereka melanggar (selain soal helm tentunya), tetap ditilang kok.
Antara lain karena :
1. Berboncengan lebih dari 2 orang, langsung ditilang
2. Tidak membawa surat kendaraan (SIM dan STNK), motor langsung ngandang (bahasa malangan : disita)
3. Membawa atribut berbahaya, seperti bendera superbesar, langsung diamankan bendera-nya
4. Membawa sajam dan benda berbahaya lain, si oknum tanpa ba-bibu langsung diringkus

Apa pendapat brother sekalian???
Masih ada lanjutannya lho....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar